Minggu, 03 Januari 2010
Menikmati Ketidakpastian...
Tibalah aku pada sebuah episode yang aku sebut menikmati ketidakpastian. Tidak ada satu orangpun di dunia ini yang suka dengan uncertainty things. Nobody, I bet. Aku percaya bahwa apa yang kita mau belum tentu akan terwujud, pasti akan ada yang missing. Aku berharap seandainya aku bisa memilih tentu aku ingin semua yang kumau akan terjadi. Sungguh sebuah cita-cita yang mustahil. (Namanya berangan-angan sah..sah aja..)
Ketidakpastian, sebuah kondisi unpredictable dan aku selalu dituntut untuk menerima dengan kondisi yang terburuk sekalipun. Karena semua adalah kehendak Tuhan dan sudah menjadi kehendak alam. Ketidakpastian bagiku juga merupakan sebuah tantangan agar aku bersiap dengan segala kemungkinan yang terjadi, menang atau kalah atau bahkan harus berakhir dengan sia-sia (amit-amit deh). Yang harus aku lakukan sekarang adalah menikmati segala ketidakpastian ini. Dibalik ketidakpastian pasti ada harapan yang terindah bagi masa depanku dan bagi orang-orang disekitarku. Ketidakpastian akan berujung pada kepastian tentunya. Untuk mencapai kepastian akan banyak pilihan-pilihan yang ditawarkan, apakah kita mau menanggung segala konsekuensi dari pilihan kita, tentu membutuhkan keberanian yang tidak kecil. Karena kita semua tahu pilihan sebanding dengan konsekuensi. Period.
Menikmati ketidakpastian, bagi sebagian orang adalah sebuah pilihan aktivitas yang menyiksa. Sebagian orang beranggapan bahwa hal tersebut adalah membuang waktu dan sia-sia belaka dan sebagian orang berpikir itu adalah tindakan bodoh yang tidak beralasan. Intinya, banyak sikap orang untuk menghadapi ketidakpastian, bagiku semuanya sah-sah saja.
Menikmati ketidakpastian perlu strategi yang unik, agar kejemuan itu runtuh dengan sendirinya bersama sang waktu. Menikmati ketidakpastian perlu kecerdasan tersendiri agar kita tidak mati berdiri akibat stress yang berkepanjangan. Bagiku menikmati ketidakpastian adalah karunia dan ada hikmah dan rahasia Allah yang akan kita mengerti setelah kepastian final itu datang. Walau ketidakpastian itu berakibat duka dan kegagalan, cobalan untuk bersahabat dengan kenyataan. Karena hidupku masih panjang, hanya kita yang berhak menentukan arah langkahku. Semoga Allah selalu menjaga langkahku agar senantiasa berada di jalan kebenaran hingga jatah usiaku di dunia berakhir.
Buat sahabatku dimanapun kamu berada, mari kita nikmati ketidakpastian dengan tersenyum dan yakinlah harapan senantiasa ada.........
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar