Selasa, 21 Desember 2010

Pulang


Kalau ada trip tapi nggak diprasastikan di blog pastinya rugi besar, itung-itung sedikit pamer biar seperti the real traveler. Ini Cuma sedikit catatan perjalanan yang masuk rekor dalam lembaran sejarah hidupku. Mengapa? karena ini adalah perjalanan dengan time limited banget, melalui 5 provinsi tapi aku tidak merasa begitu capek. Capek dikit biasalah, masalahnya dalam waktu 2 hari aku jalan dengan Bus dari Jakarta =>Jawa Barat=>Jawa Tengah=>Jawa Timur=>Jawa Tengah lagi kemudian naik pesawat=>Banten dan kembali ke Jakarta lagi. Dihitung-hitung ada 5 propinsi yang kulalui.

Ada apa gerangan hingga aku petakilan lintas propinsi seperti itu? He..he…ada acara keluarga, dimana formalitasnya aku mesti hadir. Setelah gagal merayu Bos agar menambah libur sehari dan malahan kena omelan gara-gara merengek-rengek minta tambah libur, kayak anak kecil kata si Bos. Yo wis lah, sing penting bisa pulang dan ikut seremonial di acara nikahan sepupu di Malang, tanah tumpah darah Bapakku.

Dari Jakarta berangkat malam dari lebak Bulus. Lagi apes, akhirnya kena calo juga. Tiketnya harganya 2 kali lipat! Bus yang dijanjikan kelas eksekutif ternyata berkarat sana berkarat sini, sepanjang jalan ngedumel terus. Kapok deh naik Bus dari terminal, calonya se-Indonesia raya dan ada kerjasama pemalakan yang tersistem (Pinjem istilahmu ya Jo..), dari tukang jaga peron hingga petugas jaga WC. Semuanya cari mangsa dan sepakat mengegolkan pemalakan tersistem. Awas ya, “tidak akan terulang kedua kali di dalam hidupku,oooooo…ya nasib ya nasib…mengapa begini.“.eits..kok malah jadi lirik lagu kegagalan cintanya Rhoma Irama, maklum lagi stres!

Target nyampe Solo pagi hari ternyata meleset total, sampai Solo hampir Dhuhur. Itu akibat naik bis yang tidak diridhoi akibat banyak percaloannya. Jalannya kayak kebo, slow but nggak sure blas. Awas ya, tujuh turunan nggak naik Bis merk tiiiiiittttt (nggak boleh sebut merek). Betel pokoknya, jelek, lambat, naik turunin penumpang persis kayak metromini. Gitu kok dibilang eksekutif. Dari Hongkong kali eksekutifnya. Males dech.

Sampai Ngawi, istirahat Cuma satu jam dan lanjut dengan mobil ke Malang. Itung-itung napak tilas pas kecil dulu. Cuma 5 jam nyampe malang selatan. Perjalanan yang paling cepat yang pernah kurasakan ketika mudik ke Malang. Di lokasi nikahan sudah mulai sepi pengunjung, makan ini makan itu, salam sana salam sini, foto sana foto sini dan cabut lagi pulang ke Ngawi jam 10 malem. Nyampe kampung jam ½ 3 pagi. But, kok nggak terasa capek ya. Ya iyalah, nggak nyetir soale. My Brother yang nyetir. He..he..he..

Inti dari perjalanan ini adalah silaturahmi, memang kita tidak pernah tahu perputaran waktu. Sudah jadi kehendak alam bahwa ada yang datang dan ada yang pergi. Keluarga besar kita sudah banyak mendapat anggota keluarga baru dari hasil pernikahan dan satu persatu anggota keluarga yang lain memang sudah banyak yang mendahului pergi, termasuk Bapakku sendiri.

Aku berharap masih banyak waktu sehingga silaturahmi ini akan terus berlanjut. Dengan segala kesibukan kerja dan jarak yang lumayan jauh membuat tali silaturahmi kurang begitu nyambung. Hampir 3 tahun tidak bertemu dengan keluarga besar Bapak dan ketika bertemu memang banyak yang sudah berubah. Terutama usia semakin lanjut, kemarin kita yang masih berlari-lari di sungai, berlari-lari di kebon jati, mandi di Ngliyep ataupun balekambang dan ternyata sekarang sudah pada punya anak dan punya hidup sendiri sendiri, memang benar bahwa waktu begitu cepat berlalu. Semoga waktuku berkah dan senantiasa membawa kemanfaatan bagiku dan bagi orang-orang di sekitarku.
******************************************************************************************************************

Tidak ada komentar: