Kamis, 31 Desember 2009


Bioritmik…
Sebuah siklus hidup yang akan terus berputar dan berkelanjutan. Setiap kita mempunyai karakteristik tersendiri dalam siklus ini. Siklus ini ditemukan oleh Dr. Herman Svoboda ( Ahli Psikologi ) dan Dr.William Fliess of Berlin ( Germanic Academiy of Science ) telah mempelajari siklus Bioritmik ini dalam penelitiannya ( http://cycletourist.com/biochart/biodoc.php ). Banyak dari kita yang tidak memahami siklus ini. Begitupun aku, hanya sedikit tahu dan pengetahuanku baru setengah-setengah saja. Belum menyeluruh. 
Kekagumanku terhadap kata bioritmik berawal dari kecintaanku terhadap musik nasyid yang memiliki lirik-lirik yang bermakna dan penuh motivasi hidup. Bioritmik yang dipopulerkan oleh gradasi menjadi salah satu nasheed favoritku. Selain liriknya yang puitis dan memiliki harmonisasi nada yang indah nasyid ini juga begitu menginspirasi aku dalam perjalanan hidup masa mudaku.
Siklus bioritmik ini terdiri dari siklus fisik, siklus emosi dan siklus intelektual. Ketiga siklus ini akan naik turun sesuai dengan waktunya. Banyak dari kita tidak meyadari siklus kita masing-masing, begitu pula saya ^=^. Pemahaman terhadap siklus ini setidaknya akan mengantisipasi akan hal-hal yang terburuk yang mungkin terjadi dalam hidup. Pada dasarnya semua sudah tergariskan dan akan berjalan sesuai dengan ketetapan Allah. Tidak ada salahnya apabila kita bersama mempelajari tentang ilmu-ilmu dan kebesaran Allah melalui pemahaman hal-hal yang kecil dan unik seperti “BIORITMIK”.
Bioritmik, telah kubuka lembaran baru dan ketika menatap langit biru aku sungguh terpesona akan keagungan dan kebesaran Allah SWT, Sang Rabb Tuhan semesta alam. Alam raya yang megah dan penuh pesona bagi insan-insan yang mau berpikir dan memahami bahwa alam adalah sahabat kita. Akan kuayunkan langkah kecilku ini, perlahan-lahan dan tertatih-tatih seiring awan yang melaju, slow but sure. Ingin ku lempar jauh-jauh rasa malasku, ketidakproduktivanku, kebebalanku yang semua hanya akan menghabiskan sisa umurku dengan sia-sia. Kubuka lembaran baru agar aku bisa menjadi manusia yang tidak merugi kembali. Secercah cahaya adalah harapan, secercah cahaya menerangi kalbu dan menyadarkanku bahwa tidak ada yang perlu disombongkan. Aku akan selalu konsisten akan mengejar cita-citaku, tiada ada ragu untuk mengabdi, bekerja, beribadah yang terbaik untuk mengharap ridho Allah SWT. Tiada alasan untuk tidak terus melaju, waktu tidak mungkin kita panggil kembali dan tidak mungkin akan kembali menghampiri kita. Melajulah sahabatku, karena hidup memang hanya sekali, berartilah walaupun tidak signifikan…


Tidak ada komentar: