Senin, 05 September 2011

The Power Of Silaturahmi




Bersyukurlah bagi Anda yang masih memiliki keluarga lengkap, dan lebih bersyukurlah Anda bagi yang memiliki kampung halaman. Tidak semua orang beruntung seperti Anda, dimana Anda masih memiliki keluarga lengkap dan kampung halaman yang senantiasa menyimpan beribu kenangan masa kecil yang penuh cerita dan senantiasa memanggil sang perantau untuk kembali kepada realita bahwa kampung tersebut menjadi saksi perjalanan hidup sang perantau, dari lahir hingga ia harus meninggalkan kampungnya.

Memiliki keluarga lengkap adalah sebuah anugerah, setiap cinta dan pengorbanan kita dapat kita tambatkan pada keluarga, kerabat yang ada yang masih setia menemani hidup kita entah sampai kapan. Keluarga memang terbukti sebagai perhiasan yang indah. Selain keluarga adalah sahabat. Bahkan sahabat akan bisa lebih bisa menjadi keluarga dari keluarga terdekat sekalipun. Sahabat bisa membawa kita kepada kebaikan ataupun sebaliknya, oleh karena itu disarankan agar kita senantiasa berhati-hati dalam memilih sahabat.

Silaturahmi bagi umat muslim sangat dianjurkan dan memutus tali silaturahmi sangat tidak dianjurkan. Dengan silaturahmi banyak sekali hal-hal positif yang bisa diambil, langsung maupun tidak langsung. Moment-moment silaturahmi dapat dicari dan diciptakan. Moment yang senantiasa hadir setiap tahunnya dan sangat worth it sekali adalah moment lebaran. Di waktu lebaran lebih mudah menyatukan keluarga untuk bersama-sama melakukan dan menyambung tali silaturahmi yang sempat terputus karena kesibukan-kesibukan dan rutinitas-rutinitas yang menyita sebagian waktu kita dan menjauhkan kita pada keluarga, sahabat dan kerabat.

Selain lebaran, ada moment yang bisa dicreate untuk memperkuat tali silaturahmi. Moment tersebut adalah Reuni. Reuni bisa menjadi moment yang menarik bagi sebagian besar orang, karena di moment tersebut akan nampak hasil perjalanan dan proses hidup seseorang setelah lulus dari sebuah institusi pendidikan, lembaga, ataupun organisasi tertrentu. Tidak semua proses berujung manis, benar kiranya bahwa roda senantiasa berputar. Seseorang yang ketiban sampur mengikuti roda berputar ke bawah tentu harus menikmati kehidupannya yang menurut kacamata umum belum sampai tahap kesuksesan.

Selain itu Reuni juga bisa menjadi ajang pamer bagi sebagian orang. Belum bisa dinafikan bahwa tolak ukur kesuksesan seseorang masih pada harta benda dan hal-hal yang bersifat fisik dan materialistis. Ada kalanya ajang yang seharusnya menjadi penyambung kenangan yang berserak akhirnya menjadi ajang fashion show, motor GP, show room mobil dadakan, public display affection (memamerkan kemesraan di depan publik), atau bahkan counter HP berjalan. Disamping itu manfaat reuni sebenarnya sangat hebatnya, dimana peserta bisa menjalin networking sehingga bisnis dapat semakin berkembang, mencari mitra kerja, atau bahkan ketemu jodoh dalam rangka Cinta Lama Bersemi Kembali atau cinta yang muncul setelah beranjak tua. Setelah tahu si Polan ternyata tampil berwibawa setelah 10 tahun nggak ketemu, wiii..bawa mobil…wiii..bawa Ipod….wiii..bawa Laptop, wii..bawa kalung gelang cincin emas he..he..he…

Apapun motifnya , menurut analisis dan logika saya silaturahmi memiliki kekuatan yang besar untuk membuka pintu rejeki, membuka sejarah yang sempat tertahan, memperluas pergaulan dan mendewasakan diri bagi yang mau melihat, mengamati fenomena kehidupan yang terus berputar. Jangan ragu untuk silaturahmi, mumpung masih ada umur, mumpung masih ada waktu, mumpung kita belum pergi atau orang yang kita cintai pergi selama-lamanya, so mari silaturahmi...

Tidak ada komentar: