Senin, 27 Juni 2011

Menunda

Ah, masih ada hari esok…
Nyantai dulu ah, capek habis pulang kerja
Ntar aja teleponnya, toh nggak penting-penting banget
Ntar malem aja bikin slidenya, saatnya bersepeda
Setrika, minggu malem saja sambil nonton Mario teguh, sekarang mendingan bobok siang…
===============================================================================

He..he..he..kalimat-kalimat di atas adalah segudang alasan untuk dapat mewujudkan sebuah PENUNDAAN. Kalau dikatakan malas, bisa ya, bisa juga tidak. Tergantung konteksnya (excuse)! Apalagi kalau tergantung mood. Menswitch mood, nggak gampang banget alias susah.
So, apakah keuntungan dari menunda itu ? Logika saya mengatakan dengan menunda bukan akan memperingan kerjaan kita akan tetapi malah menumpuk di belakang hari.
Alasan apa yang membuat seseorang menunda ? Logikanya dengan menunda saat ini pekerjaan tersebut tidak akan hilang kecuali kita limpahkan ke orang lain. Kalau kita single fighter, itu mah sami mawon. Sekarang atau lima puluh tahun lagi tetep harus dikerjakan. Balik ke alasan penundaan, menurut aku pribadi alasan generik yang sering dipakai adalah capek dan malas. Sudah menjadi kehendak alam kalau capek dan malas menjadi pemaaf yang paling ampuh bagi si penunda, termasuk yang sedang nulis.
Bagaimanapun, memang kita harus melawan namanya keengganan. Penyakit kronik yang sudah mendarah daging dan memasuki setiap sel tubuh. Perlu diremove dan dieksresikan dari tubuh supaya tidak menjadi sifat turunan, ih amit-amit. Seandainya ada obat yang mampu mengusir yang namanya keengganan yang berakibat pada penundaan, sungguh sebuah anugerah.
Menurut Mario teguh, bahwa malas selalu diikuti dengan yang namanya Mengantuk! Biasanya orang memilih untuk tiarap sambil memejamkan mata alias bobok daripada mengerjakan kerjaannya yang belum kelar. Duh, ngomong memang gampang sih, saat ini saja aku lagi menunda untuk seterika baju! Omdo, alias omong doang he..he..he, minimal aku mengingatkan diri sendiri dan syukur-syukur bisa membawa inspirasi yang tiada berkesudahan (ngimpi dot com).
Anyway, yang biasa ngebluk tiada usai, numpuk cucian hingga asem, pakai gelas dispossible, bagi yang sering disindir bos akibat kerjaan nggak kelar, nggak zakat karena berharap esok ada rejeki untuk berzakat dan sekarang tunda dulu kebajikannya, lho! Yo wis, semoga bisa melenyapkan virus malas yang menyebabkan penundaan. Kalau niat nunda, moga alasannya syar’i, bukan karena yang lain.
Tips : Kalau lagi pingin nunda sesuatu, ingatlah sekarang atau besok sama saja, sama-sama kerja juga, kenapa nggak sekarang saja, besok tinggal renang, bersepeda, nonton, jalan de..el..el..

Tidak ada komentar: