Kamis, 16 Juni 2011

SGPC



Bicara mengenai makanan, apalagi makanan tradisonal adalah sebuah hal yang menarik untuk saya. Salah satunya adalah PECEL alis SGPC (Sego Pecel). Makanan tradisional yang rasanya selangit kalau bumbu pecelnya pas di lidah (berdasarkan standar masing-masing). Teman-teman kantor banyak yang tahu bahwa saya maniak yang namanya PECEL. Bahkan ada yang menyebut saya orang udik dengan selera rendahan sekelas PECEL.
Hampir setiap pagi, saya berhenti di depan warung pecel langganan saya di Jakarta Selatan untuk sekedar membungkus PECEL. Jakarta yang terkenal dengan nasi uduknya tidak membuat saya lantas berpaling dari namanya PECEL. Ketika sedang makan di Pantry Kantor teman-teman sudah pada maklum kalau saya sedang menikmati PECEL, dan hampir setiap hari saya makan PECEL. Sampai di luar kota pun, yang saya cari biasanya adalah makanan khas daerah tersebut dan lagi-lagi PECEL he..he.he..dasar PECELHOLIC.
Alasan-alasan yang membuat saya setia sama PECEL dimanapun saya berada adalah…
1. Murah meriah
2. Sehat karena kaya serat
3. Bumbunya yang pedas manis
4. Sudah tradisi (Sejak kecil maniak Pecel Bakwan)
5. Merakyat
Apapun ucapan orang mengenai selera saya yang dianggap kampungan, akan tetapi hal itu kembali pada ungkapan Selera tidak dapat diperdebatkan. Buatku Pecel memang lebih nikmat dari namanya sea food, pizza, KFC, Japanes Food, apalagi Mie Instan (Keseret abis).
Dengan selera yang tidak neko-neko, maka akan memudahkan calon istriku kelak. Tidak perlu repot-repot dalam urusan makan, asal ada sayur, tempe, tahu dan telor dadar sudah menjadi menu yang paling nikmat, satu lagi SGPC akan lebih nikmat apabila ditambah sambel tumpang, wuihhh….rasanya spektakular…








Tidak ada komentar: