Rabu, 08 September 2010

Potluck

Sebuah istilah yang tidak umum dikuping, makanan apa tuh potluck, singkong diparut or ditumbuk? Getuk kali? Yups Benar!! Maksudnya benar-benar kacau. Diantara teman-temanku, istilah potluck hanya sedikit yang paham. Masalahnya istilah ini aku tahu ketika sedang les inggris di Semarang dalam program Kippi. Yah, Potluck dalam bahasa lokal artinya ngumpul, bawa makanan, makan bareng-bareng. Misalnya si Partun bawa Telo, si Paijo bawa cenil, si Trimbil bawa gemblong, si Camelia bawa rengginan dan si Bejo bawa Suweg (amit-amit makanan kampung banget), janjian jalan bareng di suatu tempat dan kemudian ngumpul dan makan bareng saling tukar makanan, satu rasa sama rasa, Begindang!
Alangkah menyenangkan apabila bisa potluck ditemenin roti Holand, Pizza Hut, setangkup Bread Talk, sekotak jaico, segelas rootbeer, sepiring anggur hijau, tempura dan sebotol coca cola zero sugar. Bakal kenyang dan habis itu ngantuk, dijamin deh. Masalahnya, ini niat potluck apa pesta kebun (sama-sama tempatnya di ruang terbuka sich). Kalau mau niat potluck, kayaknya pelu makanan yang enak, murah dan terjangkau, itu akan lebih baik. Contohnya apa,tidak lain tidak bukan ya Gorengan! Murah meriah, renyah, gurih dan dijamin tidak sehat.
Dalam potluck tidak hanya ngumpul dan makan intinya, akan tetapi ada yang lebih dari sekedar ngemil. Dengan potluck, akan terjalin persahabatan yang akrab, akan ada komunikasi yang lancar dan ada ikatan hati yang kian menyatu. Tinggal kita yang harus menjaga etika pergaulan dan etika komunikasi agar potluck bisa lebih membawa kesan. Semoga esensi potluck bisa lebih berarti, tidak berhenti sampai ritual makan-makan saja. Yuk, kita bikin potluck lagi bro…

Tidak ada komentar: