Selasa, 12 Januari 2010

Berjalan


BERJALAN….
Berjalan adalah sebuah aktivitas yang dilakukan hampir seluruh umat manusia di dunia. Berjalan bagiku menjadi sebuah aktivitas rekreasi yang murah danmenyenangkan. Tidak semua orang dapat menikmati aktivitas yang murah meriah ini. Aku bersyukur karena banyak sekali manfaat yang dapat aku ambil dari aktivitas ini. Hampir setiap hari aku menempuh 2 km jarak pulang pergi dari kost hingga tempat kerjaku. Banyak sahabat yang bertanya, kenapa tidak kredit motor saja? Sebulan cicilannya paling 500 ribu. Sebuah saran yang bagus, akan tetapi aku belum berminat melakukannya. Berjalan bagiku selain menjadi hobi juga menyehatkan. Tidak apalah kelihatan kayak orang susah, yang penting aku bisa enjoy berjalan-jalan setiap harinya. Hujan, panas terik itu biasa. Kan ada payung, ada topi, ada jaket.
Berjalan juga bisa membantu membakar kalori yang terlanjur jadi timbunan lemak yang numpuk dimana-mana. Kalau tidak diimbangi dengan berjalan mungkin lama-lama aku jadi seperti buntelan lemak . Biar buntelannya agak berkurang, maka harus diimbangi dengan exercise. Salah satunya ya jalan kaki itu. Satu jam berjalan kira-kira bisa membakar 300-500 kalori dengan jalan kaki ringan. Lumayan, 2 piring nasi terbakar.
Pengalaman jalan kakiku belum begitu banyak, setiap hari aku bolak-balik dari kost ke Eka menjadi salah satu pengalaman jalan kaki yang menyenangkan. Berjalan-jalan di lerang gungun adalah salah satu hobiku. Rekor jalan kaki terjauhku mungkin aku lakukan ketika aku ada di Bali tahun 2006 silam. Aku mampu menempuh perjalanan dari Denpasar tepatnya dari Sanglah ke kuta dan kemudian berlanjut ke GWK bolak-balik. Mungkin ada sekitar 25-30 KM. Sendirian, kayak orang hilang. Sungguh, My sweet experience.
Berjalan juga member kesempatan kita untuk melihat lebih dekat fenomena-fenomena kehidupan dan kebesaran Tuhan di sekitar kita. Kalau kita mau memahami akan banyak sekali pembelajaran yang akan kita dapat. Tidak salahnya kita belajar melalui hal-hal kecil yang kita lihat dalam perjalanan kita. So, nimatilah berjalan, sebagia aktivitas rekreasi yang menyenangkan dan muarah meriah. Setelah berjalan dan ketika hendak kerja jangan lupa mandi dulu biar segar dan tetap semangat dalam aktivitas.
Satu hal yang merisaukan aku hingga kini, bahwa tidak ada hak untuk berjalan yang nyaman bagi pejalan kaki sepertiku. Di kota tidak ada trotoar yang nyaman, kalaupun ada sudah berubah fungsi jadi sarana berdagang bagi PKL. Para pengembang juga tidak menyediakan sarana ini mungkin males kalau trotoar dimanfaatin bukan untuk berjalan tapi untuk berdagang. Memang nasib kalau hidup di Negara yang semrawut seperti di Indonesia ini, semuanya serba dilemma. Ya semoga ada perubahan lebih baik di masa yang akan datang satu, dua tahun lagi atau bahkan mungkin baru 100 tahun lagi setelah tidak ada lagi yang namanya kemiskinan dan kebodohan. Hopefully….

Tidak ada komentar: